Setelah mendapat perintah dari Kapten Smith, para petugas langsung menyiapkan sekoci untuk diturunkan. Mreka juga menyiapkan roket tanda S.O.S. Para petugas membuka penutup sekoci dan membersihkannya sebentar, mereka mulai mengayunkan sekoci keluar dek agar dapat diturunkan kebawah. Sebelum sekoci siap diturunkan, Opsir kedua Lightoller mendatangi
Kapten Smith dan sambil menangkupkan tangannya ketelinga Kapten Smith, dia mengatakan padanya, "Bukankah lebih baik kita menyuruh wanita dan anak-anak ke dalam sekoci, Sir? ". Dia berkata dengan suara keras karena terdengar bunyi keras saat petugas menyiapkan sekoci. Kapten Smith hanya mengangguk dan Opsir kedua Lightoller segera menyiapkan sekoci untuk diluncurkan.
Sekoci pertama yang di luncurkan adalah sekoci nomor 7, terletak di sisi kapal sebelah kanan pada pukul 00.40 waktu setempat. Sekoci nomor 7 berkapasitas 65 orang dan diluncurkan dengan 28 orang didalamnya (26 orang diantaranya adalah penumpang kelas pertama, diantaranya adalah artis film bisu, Dorothy Gibson).
10 menit kemudian, sekoci 6 dan 5 menyusul. Sama dengan sekoci nomor 7, sekoci nomor 6 diluncurkan dengan 28 orang meskipun kapasitasnya adalah 65 orang (ada 2 orang petugas kapal di sekoci 6, yaitu orang yang melihat gunung es, Frederick Fleet, dan Robert Hichens, orang yang mengemudikan kapal saat kapal menabrak gunung es. Selain itu ada seorang pria penumpang kelas tiga bernama Leeni Fahim. Sedang sisanya adalah penumpang kelas satu diantaranya Margaret "Molly" Brown yang membantu para petugas membujuk para wanita untuk naik ke sekoci).
Selain itu, menyusul pula sekoci-sekoci lain. Sekoci kelima yang diluncurkan, sekoci nomor 1, hanya diluncurkan dengan 12 orang didalamnya. Sedangkan sekoci nomor 11, yang berkapasitas 65 orang diluncurkan dengan 70 orang didalamnya, melebihi kapasitas sesungguhnya.Opsir Pertama Murdoch mengisi sekoci di sebelah kanan dan mengizinkan para pria untuk naik ke sekoci, apabila tidak ada wanita yang mau naik sekoci lagi. Opsir Kedua Lightoller mengisi sekoci di sebelah kiri, hanya mengizinkan para pria untuk naik sekoci hanya untuk mengayuh dan tidak untuk sebab lain: meskipun masih banyak tempat kosong disekoci tersebut. Sementara sekoci-sekoci diturunkan, roket tanda S.O.S juga diluncurkan.
Di ruang markonis, Jack Phillips dan Harold Bride sibuk mengirim CQD, isyarat pertolongan. Beberapa kapal merespon, termasuk Mount Temple, Frankfurt dan kapal saudara kembar Titanic, Olympic, tetapi semuanya terlalu jauh untuk sampai sebelum Titanic tenggelam. Kapal terdekat adalah RMS Carpathia milik Cunard Line yang sejauh 93 kilometer (58 mil) dan hanya berjarak empat setengah jam; terlalu lama untuk menyelamatkan para penumpang Titanic. Sesungguhnya, pada hari itu (siang tanggal 14 Apil 1912) ada laporan tentang gunung es dari 2 tempat berbeda, tapi pesan itu tidak disampaikan ke ruang kemudi.
Para penumpang Kelas Satu dan Kelas Dua cukup beruntung, karena mudah mendapatkan sekoci. Tapi para penumpang Kelas Tiga, harus dikunci terlebih dahulu dan menunggu perintah agar gerbangnya dibuka.
Sementara sekoci diluncurkan, kapal perlahan-lahan mulai tenggelam. Banyak penumpang yang berebut sekoci, ada pula yang menolak naik sekoci, seperti Ida Straus, yang tidak mau naik sekoci tanpa suaminya, Isidor; Mrs Allison (bersama putrinya, Loraine) yang tidak mau naik sekoci tanpa bayinya, Trevor, yang dibawa oleh suster mereka, Alice Cleaver. Sedangkan Mr Allison mencari Trevor dan Alice.
Bagian belakang kapal mulai terangkat, begitu juga bagian bawah kapal, terangkat dari air sehingga memperlihatkan baling-baling kapal. Hal ini kemudian di perparah oleh kejadian berikutnya.
Ketika 18 sekoci telah diluncurkan, para petugas mulai sibuk mengurusi dua buah sekoci lain dibagian depan, yaitu collapsible B dan collapsible A (sekoci yang dapat dilipat) di dua sisi yang berbeda. Sayangnya, air naik dengan cepat, membuat kedua sekoci itu terapung di dek kapal dan menyebabkan sekoci B terbalik (Opsir Kedua Lightoller dan beberapa orang lainnya naik ke sekoci yang terbalik ini) dan sekoci A, yang telah dipenuhi orang, terisi oleh air dan membuat sebagian orang yang ada didalamnya terjatuh ke air (dalam film Titanic karya James Cameron, Caledon "Cal" Hockley menaiki sekoci ini).
Tidak beberapa lama setelah kejadian itu, cerobong asap pertama jatuh dan menimpa beberapa orang yang tengah berada di air di sekitar cerobong tersebut, menyebabkan mereka tewas seketika (disinyalir bahwa jutawan John Jacob Astor merupakan salah satu korbannya).
Orang-orang berlari di dek menuju ketempat yang lebih tinggi, yaitu bagian belakang kapal, sementara beberapa orang lain yang tidak berhasil mendapat sekoci nekat loncat kedalam air laut yang dingin, berharap dapat mendekat ke arah sekoci terdekat. Bagian belakng kapal semakin terangkat dan bagian depan semakin tenggelam. Barang-barang di dalam kapal berjatuhan, piring-piring di dapur jatuh dari rak-nya, pecah berkeping-keping. Orang-orang meluncur di dek kapal.
Ketika kapal semakin tenggelam dan bagian belakangnya semakin terangkat, lampu kapal padam total. Tidak beberapa lama kemudian, kapal itu terbelah menjadi dua diantara dua cerobong terakhir karena kelebihan beban pada bagian belakang yang terangkat. Bagian belakang kapal jatuh ke posisi semula, menimpa beberapa orang lainnya, dan kemudian terangkat lagi dengan kondisi 90 derajat. Orang-orang di kapal berjatuhan kelaut, dan perlahan-lahan Titanic menuju dasar laut. Pukul 02.20, Titanic tenggelam sepenuhnya.
Dari 2.223 orang penumpang, hanya 706 orang penumpang yang selamat; 1.517 orang penumpang tewas. Kebanyakan penumpang tewas karena terkena hypothermia dalam air 28 °F (−2 °C). Dari 18 sekoci, hanya satu yang kembali untuk menyelamatkan korban dari dalam air selepas kapal tenggelam. Tapi sekoci nomor empat (dinaiki oleh istri muda John Jacob Astor yang sedang hamil 5 bulan, Madeleine Astor) menyelamatkan lima orang yang berada di sekitarnya, dua dari mereka kemudian tewas. Hampir satu jam kemudian sekoci nomor empat belas kembali dan menyelamatkan empat orang penumpang, satu penumpang akhirnya tewas.
Dua jam setelah Titanic tenggelam, RMS Carpathia tiba di tempat kejadian dan mengambil sekoci pertama. Dalam beberapa jam kemudian, mereka yang masih hidup diselamatkan. Di dek Carpathia, doa khusyuk yang singkat untuk yang mereka yang terselamatkan dan untuk memperingati mereka yang tewas diadakan, dan pada pukul 08:50 AM, Carpathia menuju ke New York, dan sampai pada tanggal 18 April.
Saat santunan jiwa diberikan, White Star Line menyewa kapal MacKay-Bennett untuk mengevakuasi jenazah. Sejumlah 338 jenazah akhirnya ditemukan. Kebanyakan jenazah dievakuasi ke Halifax, Nova Scotia, sedangkan jenazah yang tidak dikenal dikebumikan di Pemakaman Fairview
Kisah perjalanan Titanic selesai..............
No comments:
Post a Comment