Pages

Tuesday 14 September 2010

RMS TITANIC (bag. 1)

Banyak orang, bahkan hampir semua orang, tahu tentang tragedi menyedihkan dimalam 14 April, menjelang 15 April 1912. Ratusan orang tewas dalam bencana yang menyedihkan itu. Ratusan orang kehilangan keluarga. Ratusan orang kehilangan harta benda mereka. Kapal Titanic yang megah dalam tempo 2 jam, hilang menuju kedasar laut bersama sebagian penumpangnya. Kapal Titanic yang megah adalah sebuah kapal milik maskapai pelayaran White Star Line, yang dibuat untuk menyaingi kapal Lusitania dan Mauretania milik maskapai pelayaran Cunard Line. Titanic mempunyai 2 kembaran, yaitu RMS Olympic, dan kemudian, HMHS Bitannic (yang tenggelam pada tanggal 21 November 1916, pada saat mendapatkan tugas dalam Perang Dunia 1). Pembuatan kapal Titanic dibiayai oleh jutawan Amerika J.P. Morgan dan perusahaannya International Mercantile Marine Co. Pembuatannya sendiri dimulai pada tanggal 31 Maret 1909. Badan kapal Titanic selesai diproduksi pada 31 Mei 1911, dan perlengkapan dalam di selesaikan pada tanggal 31 Maret tahun berikutnya (tahun 1912). Badan kapal Titanic sepanjang 269 meter (882 kaki 9 inci) dan 28 meter (92 kaki 6 inci) lebar, berat mati 46.328 ton, dan ketinggian dari permukaan air ke geladak setinggi 18 meter (60 kaki). Meskipun begitu, Titanic sama panjangnya dengan Olympic. Titanic dilengkapi dua mesin dengan empat silinder, tiga baling-baling, dan satu turbin Parsons bertekanan rendah yang menggerakkan tiga baling-baling. Terdapat 29 ketel dipanaskan oleh 159 perapian batu bara yang mampu menghasilkan kecepatan sampai 23 knot (43 km/j). Hanya tiga dari empat cerobong kapal setinggi 19 meter (63 kaki) yang berfungsi; cerobong yang keempat digunakan sebagai lubang udara. Pada waktu itu, fasilitas dan kemewahannya tidak dapat ditandingi. Ia menawarkan fasilitas kolam renang, ruang olahraga, pemandian Turki dan perpustakaan. Ruang kelas utama dihiasi seluruhnya dengan panel kayu, perabotan mewah dan perhiasan yang indah lainnya. Ia menawarkan tiga lift untuk digunakan penumpang kelas utama dan, satu inovasi pada waktu itu, satu lift bagi penumpang kelas dua. Kemegahannya membuat majalah Ship Builders sebagai "Kapal Yang Tidak Bisa Tenggelam". Titanic terbagi atas 16 ruang kedap air dengan pintu yang beri pengunci elektrik dan akan menutup hanya dengan menekan satu tombol dari dek kapal; walaupun, sekat kapal tidak menghalangi keseluruhan ketinggian geladak (hanya sampai Dek-E). Kapal ini mampu terapung dengan baik walau dua ruang tengah dipenuhi air atau empat bagian pertama dipenuhi air; apabila lebih dari itu maka ia akan tenggelam. Kapal ini mampu menampung 3.547 penumpang dan awak kapal. Kapal ini berlayar dari Southampton, Inggris, dalam perjalanan ke New York City, New York, pada Rabu, 10 April 1912, di bawah kendali Kapten Edward J. Smith. Selepas menyeberangi selat Inggris, Titanic berhenti di Cherbourg, Prancis, untuk menurunkan dan mengambil penumpang tambahan dan berhenti sekali lagi di Queenstown (sekarang ini dikenal sebagai Cobh), Irlandia, sebelum meneruskan pelayaran ke New York dengan 2.223 penumpang. Titanic mempunyai 3 kelas yang berbeda. Kelas pertama adalah kelas yang paling mewah, dan ditumpangi oleh para jutawan dan orang-orang kaya. Kelas dua, kabinnya terletak di bagian belakang, memiliki fasilitas yang sama dengan kelas satu di kapal lain. Kebanyakan penumpang kelas kedua pada mulanya menempati kelas satu di kapal yang lain tetapi, karena tidak tersedianya batu bara, maka dipindahkan ke Titanic. Sedangkan kabin kelas tiga terletak di bagian dek bawah, dan dikenal juga sebagai geladak. Kelas tiga di isi oleh para pendatang Inggris yang mengharapkan penghidupan lebih baik di Amerika. Para orang terkenal yang menumpangi Titanic sebagai penumpang kelas satu antara lain : Jutawan John Jacob Astor dan isterinya Madeleine Force Astor Pemilik kilang Benjamin Guggenheim Pemilik Dept Store Macy, Isidor Straus dan isterinya Ida Jutawan Denver, Margaret "Molly" Brown Sir Cosmo Duff-Gordon dan isterinya Lady Lucille Duff-Gordon George Elkins Widener dan istrinya Eleanor John Borland Thayer, isterinya Marian dan anak mereka yang berusia tujuh belas tahun, Jack Wartawan William Thomas Stead Countess of Rothes Keluarga Allison Pembantu presiden Amerika Serikat Archibald Butt Pengarang dan tokoh masyarakat Helen Churchill Candee Pengarang Jacques Futrelle, dan isterinya May, dan rekan mereka, editor Broadway Henry dan Irene Harris Aktris film bisu Dorothy Gibson Editor urusan White Star Line J. Bruce Ismay yang merencanakan pembuatan Titanic dan pembuat kapal Thomas Andrews. Awalnya, J.P. Morgan juga dijadwalkan untuk turut menumpangi Titanic, tapi membatalkannya pada menit terakhir. bersambung ke bagian 2...........

1 comment: